Global Sumoud Flotilla: Perlawanan Sipil Melawan Genosida

Global Sumoud Flotilla: Perlawanan Sipil Melawan Genosida

Dunia Bersatu dari Laut, Misi Global Sumoud Flotilla untuk Gaza

Tunis, ibu kota Tunisia, menjadi saksi sejarah atas sebuah pertemuan yang langka namun sangat penting: aktivis dari 44 negara berkumpul dalam semangat solidaritas dan perlawanan. Mereka mempersiapkan sebuah upaya maritim berskala global yang dinamai Global Sumoud Flotilla, dengan satu tujuan besar: menembus blokade Israel atas Jalur Gaza.

Dalam konferensi pers yang berlangsung penuh emosi, aktivis Haifa Al-Mansouri menjelaskan bahwa misi ini bukan hanya tentang pengiriman bantuan, tetapi tindakan politik dan kemanusiaan yang nyata. “Kami tidak akan diam melihat genosida yang berlangsung,” ujarnya. Sumoud sendiri berarti keteguhan, dan nama itu bukan sekadar simbol—tetapi bentuk perlawanan kolektif dari masyarakat sipil global.

Armada Sipil Terbesar, Gabungan Empat Kampanye Dunia

Empat kampanye besar telah melebur menjadi satu gerakan dalam Global Sumoud Flotilla:

  • Flotilla Keteguhan Maghreb

  • Gerakan Global Menuju Gaza

  • Inisiatif Asia Timur

  • Freedom Flotilla Coalition

Mereka kini menyatukan kekuatan untuk menghadirkan armada sipil terkoordinasi pertama dalam sejarah. Puluhan kapal, besar dan kecil, akan mengarungi laut dari berbagai penjuru dunia—membawa serta lebih dari 6.000 aktivis dari beragam latar belakang profesi dan kebangsaan.

Rute pertama dijadwalkan berangkat dari pelabuhan Spanyol pada 31 Agustus 2025, disusul oleh pelayaran kedua dari pelabuhan Tunisia pada 4 September 2025. Selain itu, beberapa pelabuhan di Eropa, Asia, dan Afrika juga disebut akan bergabung secara bertahap.

Pelatihan, Perkemahan, dan Solidaritas Massal

Aktivis Saif Abu Kishk, salah satu koordinator lapangan armada, menjelaskan bahwa semua peserta akan mendapatkan pelatihan teknis dan taktis di pelabuhan keberangkatan. Selain itu, akan diselenggarakan perkemahan solidaritas di sekitar lokasi sebagai bagian dari kampanye publik.

Baca Juga  Macron Akui Negara Palestina, Netanyahu Ancam Aneksasi Tepi Barat

“Ini bukan sekadar perjalanan laut. Ini adalah gerakan massa untuk menunjukkan bahwa masyarakat sipil global masih memiliki suara, dan bahwa kemanusiaan belum mati,” ujar Saif.

1
2
CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )