
Investor Pasar Modal: Melonjaknya Minat Investasi RI
Halo, para pembaca setia! Pernahkah Anda membayangkan, bagaimana rasanya melihat sebuah “tanaman” yang Anda tanam bertahun-tahun lamanya, tiba-tiba tumbuh subur dan menjulang tinggi dalam waktu singkat? Kira-kira begitulah gambaran pertumbuhan jumlah Investor Pasar Modal di Indonesia belakangan ini. Setelah dua dekade menanti, pasar modal kita kini tengah merasakan momentum luar biasa, dengan lonjakan jumlah investor yang sangat signifikan, terutama dalam lima tahun terakhir. Ini bukan lagi sekadar berita ekonomi, tapi sebuah kisah menarik tentang bagaimana kesadaran finansial masyarakat Indonesia semakin mekar!
Lonjakan Fantastis dalam Lima Tahun Terakhir
Angka-angka bicara. Dan kali ini, angkanya benar-benar bikin decak kagum. Bayangkan saja, per awal Juli 2025, jumlah investor yang memiliki Single Investor Identification (SID) di Indonesia sudah menembus angka 17.016.329! Ini bukan sekadar angka, ini adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal kita. Rasanya seperti menyaksikan sebuah maraton panjang yang akhirnya mencapai garis finis dengan sprint dahsyat di menit-menit terakhir.
Kautsar Primadi Nurahmad, Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), bahkan mengungkapkan kebanggaannya. Target 2 juta SID untuk tahun 2025 sudah terlampaui jauh. Jika dibandingkan dengan akhir 2024 yang tercatat 14.871.639 SID, ada penambahan fantastis sebesar 2.144.690 SID, atau setara dengan peningkatan 11,42%! Ini artinya, setiap hari, ada ribuan orang baru yang memutuskan untuk bergabung dan turut serta membangun ekonomi melalui investasi.
Dampak Pandemi dan Revolusi Digital
Yang menarik, akselerasi pertumbuhan ini justru dimulai di masa pandemi COVID-19. Ya, pandemi yang dulu sempat membuat kita semua khawatir, ternyata juga memicu kesadaran finansial yang lebih tinggi. Pada awal 2020, jumlah investor pasar modal masih “hanya” sekitar 3,8 juta SID. Namun, lihatlah angkanya setahun kemudian, 2021, melonjak 93% menjadi 7,4 juta SID! Lalu, bertambah 38% (2,8 juta SID) menjadi 10,3 juta SID di tahun 2022. Tren positif ini berlanjut di 2023 dengan kenaikan 17,9% (1,9 juta SID) mencapai 12,1 juta SID, dan di 2024 naik lagi 22,2% (2,7 juta SID) menjadi 14,8 juta SID. Kini, di pertengahan 2025, angka keramat 17 juta SID berhasil dicapai. Ini menunjukkan bahwa krisis bisa menjadi pemicu adaptasi dan pencarian peluang baru, termasuk di ranah investasi.
Kisah Dua Dekade Menuju Jutaan Investor
Mungkin banyak dari kita yang baru menyadari fenomena ini belakangan. Tapi tahukah Anda, perjalanan menuju jutaan Investor Pasar Modal ini membutuhkan waktu yang sangat panjang, bahkan puluhan tahun? Ibaratnya, ini adalah sebuah perjalanan menanjak yang perlahan tapi pasti.
Bayangkan, pada tahun 2006, jumlah investor pasar modal Indonesia baru sekitar 100 ribu orang saja. Jauh sekali dari angka belasan juta saat ini, bukan? Kemudian di tahun 2012, angkanya sedikit beranjak ke 218 ribu orang. Butuh waktu hingga 7 Juni 2017 bagi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk melaporkan capaian 1.000.289 SID terkonsolidasi, yang mencakup investor saham, surat utang, reksa dana, Surat Berharga Negara (SBN), dan efek lainnya. Angka 1 juta ini adalah tonggak sejarah yang butuh lebih dari satu dekade untuk dicapai. Namun, setelah itu, seperti efek domino, pertumbuhan semakin cepat.