Anies Kecewa Tom Lembong Divonis: ‘Kalau Tom Saja Bisa Dikriminalisasi…’

Anies Kecewa Tom Lembong Divonis: ‘Kalau Tom Saja Bisa Dikriminalisasi…’

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyuarakan kekecewaannya atas vonis 4 tahun 6 bulan penjara terhadap mantan Menteri Perdagangan 2015–2016, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong. Putusan ini mengejutkan banyak pihak, termasuk Anies, yang selama ini dikenal dekat secara visi dan nilai dengan Tom.

Dalam sebuah pernyataan singkat namun padat, Anies menyampaikan empat poin penting yang tidak hanya merespons nasib sahabatnya, tetapi juga menyentil sistem hukum di Indonesia yang menurutnya “telah kehilangan akal sehat.”

“Kalau Tom Saja Bisa Dikriminalisasi…”

Anies tak menutupi rasa kecewanya saat berbicara kepada awak media pada Jumat (18/7/2025). Ia menyebut vonis ini sebagai pukulan terhadap akal sehat.

“Saya hanya akan menyampaikan empat hal. Satu, kita semua mengikuti proses persidangan ini dengan akal sehat. Dan yang mengikuti dengan akal sehat pasti akan kecewa. Sama dengan saya, saya pun sangat kecewa dengan keputusan ini,” ucap Anies.

Namun lebih dari sekadar kekecewaan personal, Anies menyoroti dampak sistemik dari putusan ini. Ia mempertanyakan bagaimana nasib rakyat biasa bila seseorang dengan rekam jejak dan integritas seperti Tom Lembong saja bisa terjerat hukum yang menurutnya janggal.

“Jika kasus seterang benderang ini, dengan orang seperti Tom saja bisa dikriminalisasi, bagaimana dengan jutaan warga negara kita yang lain?”

Kalimat itu menohok. Sebuah peringatan bahwa ketidakadilan di ruang elite bukan hanya soal individu, tapi soal sinyal bagi keseluruhan sistem hukum negeri ini.

Dukungan Penuh dan Seruan Pembenahan Hukum

Anies juga menyatakan dukungan penuh terhadap segala upaya hukum yang akan ditempuh oleh Tom Lembong, termasuk banding atau upaya hukum lainnya.

“Apapun langkah yang akan diambil oleh Tom Lembong untuk mencari keadilan, kami akan dukung sepenuhnya.”

Di akhir pernyataannya, Anies mengangkat satu isu yang semakin menjadi kekhawatiran publik: runtuhnya kepercayaan pada sistem peradilan.

Baca Juga  Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Jejak Lakban, Smart Key, dan Dugaan Sindikat TPPO
1
2
CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )