Empat Pemain Keturunan Menuju Timnas: Mauro Zijlstra dan Tiga Srikandi Siap Bela Indonesia
Erick menyampaikan bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto, telah memberikan lampu hijau melalui Surat Presiden (Surpres) yang ditujukan ke DPR RI. Surpres ini menjadi langkah penting untuk mempercepat proses legalisasi kewarganegaraan bagi keempat pemain tersebut.
“Bapak Presiden sudah menandatangani surat naturalisasi Mauro dan tiga pemain putri, ini sudah ada di DPR,” ujar Erick kepada media saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis, 31 Juli 2025.
Tapi, Tunggu Reses Selesai Dulu…
Meski prosesnya tampak lancar, saat ini naturalisasi belum bisa diproses lebih lanjut karena DPR RI sedang dalam masa reses. Artinya, pembahasan lanjutan baru akan dilakukan mulai Agustus 2025, setelah DPR kembali aktif.
Erick menambahkan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan anggota dewan terkait, dan optimis dukungan politik akan memuluskan jalannya naturalisasi.
“Saya sudah komunikasi dengan DPR. Insya Allah DPR mendukung. Kita tunggu,” ujar Erick.
Setelah mendapatkan persetujuan dari Komisi X dan Komisi III DPR RI, tahap akhir akan dilakukan melalui pengambilan sumpah kewarganegaraan di Kemenkumham. Barulah keempat pemain itu bisa resmi mengenakan lambang Garuda di dada.
Lebih dari Sekadar Tambahan Pemain
Langkah naturalisasi ini bukan sekadar menambah jumlah pemain berbakat. Ini bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun tim nasional yang kompetitif, baik di sektor putra maupun putri. Dengan talenta diaspora yang mulai percaya pada proyek sepak bola Indonesia, peluang untuk mengangkat performa tim nasional menjadi semakin nyata.
Apalagi, kedatangan pemain seperti Mauro Zijlstra tak hanya menawarkan kemampuan bermain, tetapi juga membawa standar dan budaya sepak bola yang berbeda ke dalam tim.
