
FAKTA!! Generasi Z Terjepit Ekonomi: Penghasilan Rendah, Utang Tinggi
Penghasilan Gen Z Lebih Rendah Dibanding Milenial
Gaya Hidup – Fakta mengejutkan datang dari laporan terbaru TransUnion yang menunjukkan bahwa anak-anak Gen Z saat ini memiliki penghasilan lebih rendah dibanding generasi milenial di usia yang sama satu dekade lalu. Data menyebutkan, pada kuartal keempat 2023, Gen Z (usia 22-24 tahun) memiliki penghasilan rata-rata sebesar US$45.493. Bandingkan dengan milenial pada usia yang sama tahun 2013 (sudah disesuaikan inflasi) yang mencapai US$51.825.
Kesenjangan ini mengindikasikan bahwa Gen Z tumbuh dalam kondisi ekonomi yang lebih menantang. Salah satu indikator lainnya adalah rasio utang terhadap pendapatan mereka yang lebih tinggi: 16,05% untuk Gen Z, dibandingkan dengan 11,76% untuk milenial.
Inflasi, Stres Finansial, dan Beban Utang
Gen Z dianggap sebagai generasi yang masuk ke pasar kerja saat ekonomi global tengah gonjang-ganjing. Inflasi sejak 2013 sudah naik 32%, dan mencapai puncaknya pada Juni 2022 dengan lonjakan harga tahunan tertinggi dalam 41 tahun (9,1%). Saat itu, banyak anggota Gen Z baru memulai karier mereka.
Dalam survei TransUnion, 14% responden Gen Z mengaku “sangat stres” terhadap kondisi keuangan mereka. Bandingkan dengan milenial 10 tahun lalu, hanya 8% yang merasa demikian. Sebaliknya, hanya 8% Gen Z yang merasa sangat percaya diri dengan kondisi finansialnya saat ini, dibandingkan dengan 13% milenial pada 2013.
Survei lain dari Universitas Michigan memperkuat sentimen ini. Indeks kepercayaan konsumen anjlok 13% pada Mei 2025, menandakan tekanan finansial masih kuat membebani kelompok usia muda.
Kartu Kredit Jadi Solusi? Atau Jerat Baru?
Untuk menutupi celah keuangan, Gen Z kini lebih aktif menggunakan kartu kredit. 84% dari mereka yang berusia 22-24 tahun memiliki setidaknya satu kartu kredit serbaguna pada 2023. Padahal, milenial pada usia yang sama hanya 61%.