Gen Z Mulai Tinggalkan Smartphone, Balik ke Ponsel Jadul Demi Hidup Lebih Tenang

Gen Z Mulai Tinggalkan Smartphone, Balik ke Ponsel Jadul Demi Hidup Lebih Tenang

Nokia Bangkit Lagi: Ponsel Jadul Kembali Digandrungi Anak Muda Amerika

Tekno Update – Masa keemasan smartphone perlahan-lahan mulai dipertanyakan. Kini, generasi muda, khususnya Gen Z, justru mulai melirik kembali ke teknologi lama yang dulu sempat ditinggalkan: ponsel jadul alias feature phone.

Fenomena ini muncul bukan karena keterbatasan teknologi, melainkan karena rasa bosan dengan kehidupan layar. Salah satu influencer tren “dumb phone”, Jose Briones, mengatakan bahwa semakin banyak anak muda yang merasa jenuh dengan smartphone.

“Saya pikir Anda bisa melihatnya dengan populasi Gen Z tertentu – mereka bosan dengan layar,” ungkap Briones, dikutip dari CNBC International, Sabtu (28/6/2025).

Ponsel Jadul Bangkit Lagi

Tren penggunaan feature phone mulai mencuat kembali di Amerika Serikat sejak beberapa tahun lalu. Dalam tren ini, Gen Z beralih ke ponsel dengan fungsi dasar: telepon, SMS, dan sedikit hiburan ringan, tanpa terpaku pada notifikasi dan scroll tanpa akhir di media sosial.

Perusahaan seperti HMD Global yang memegang merek Nokia, menjadi salah satu yang diuntungkan dari tren ini. Mereka kembali memproduksi model-model klasik yang dulu sempat melegenda di awal tahun 2000-an. Bahkan, menurut laporan, penjualan feature phone di AS sempat melonjak hingga puluhan ribu unit per bulan pada 2022.

Pasar Global Masih Dikuasai Negara Berkembang

Meski tren ini marak di kalangan muda AS, pasar utama feature phone tetap berada di negara-negara berkembang seperti Timur Tengah, Afrika, dan India. Menurut laporan Counterpoint Research, sekitar 80% pasar global feature phone pada tahun lalu berasal dari kawasan tersebut.

Alasannya jelas: harga yang terjangkau dan ketahanan baterai yang lebih baik, sangat cocok untuk wilayah dengan infrastruktur internet yang masih terbatas.

Baca Juga  Waspadai Telepon Spam dan Scam, Ini Fitur Google yang Bisa Jadi Tameng

Pasar Smartphone Indonesia Sempat Lesu

Sementara itu, di Indonesia sendiri, pasar smartphone sempat mengalami penurunan cukup signifikan. Menurut laporan IDC bertajuk Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, sepanjang 2023, penjualan smartphone turun 14,3%, dengan total pengiriman hanya sekitar 35 juta unit.

Penurunan ini disebut dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang menurun, terutama pasca-pandemi dan lonjakan harga-harga kebutuhan pokok. Smartphone kelas menengah ke atas, terutama yang dibanderol di atas Rp10 juta, mulai tak dilirik. Banyak konsumen yang akhirnya mencari alternatif lebih murah atau bahkan bertahan dengan perangkat lama mereka.

1
2
CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )