Pamor Wicaksono, SH, bersama tiga kepala desa dari Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, yaitu Kepala Desa Klampis Tahrudin, Kepala Desa Karanglo Rudi Hartono, dan Kepala Desa Kedungtukang Akrom, melakukan kunjungan ke Desa Penglipuran, Bali, pada tanggal 4 Oktober 2023. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung pelestarian budaya dan konservasi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Penglipuran.
Desa Penglipuran adalah salah satu desa adat tertua di Bali. Desa ini memiliki luas sekitar 112 hektar dan dihuni oleh sekitar 700 jiwa. Masyarakat Desa Penglipuran masih mempertahankan adat istiadat dan budaya Bali yang kental, salah satunya adalah tradisi gotong royong.
Rombongan kemudian berkeliling desa untuk melihat berbagai daya tarik wisatanya, seperti pura, rumah adat, dan hutan bambu. Rombongan juga berkesempatan untuk mengikuti berbagai kegiatan acara upacara adat dan menikmati hiburan berubapa pagelaran budaya.
Kunjungan ke Desa Penglipuran dan desa wisata lainnya di Bali memberikan kesan yang mendalam bagi Pamor Wicaksono. Ia sangat terkesan dengan komitmen masyarakat Desa Penglipuran dalam melestarikan budaya dan alamnya.
“Desa Penglipuran adalah contoh yang baik bagi desa-desa di Indonesia dalam hal pelestarian budaya dan konservasi. Masyarakat Desa Penglipuran menyadari bahwa budaya dan alam adalah aset yang berharga yang harus dijaga dan dilestarikan,” ujar Pamor Wicaksono.
Pamor Wicaksono juga menyampaikan pesan kepada masyarakat Desa Penglipuran untuk terus menjaga dan melestarikan budaya dan alamnya. Ia juga berharap agar Desa Penglipuran dapat menjadi destinasi wisata yang semakin populer dan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakatnya.
Berikut adalah beberapa kesan dan pesan dari Pamor Wicaksono, SH, terkait kunjungannya ke Desa Penglipuran:
Kesempatan untuk belajar dari masyarakat Desa Penglipuran
Pamor Wicaksono sangat terkesan dengan komitmen masyarakat Desa Penglipuran dalam melestarikan budaya dan alamnya. Ia menilai bahwa masyarakat Desa Penglipuran memiliki semangat yang luar biasa untuk menjaga warisan budaya dan alamnya.
“Saya merasa sangat terhormat dapat mengunjungi Desa Penglipuran. Saya belajar banyak dari masyarakat Desa Penglipuran tentang pentingnya pelestarian budaya dan konservasi,” ujar Pamor Wicaksono.
Keindahan alam dan budaya Bali
Pamor Wicaksono juga sangat terkesan dengan keindahan alam dan budaya Bali. Ia menilai bahwa Bali adalah salah satu destinasi wisata yang paling menarik di Indonesia.
“Bali adalah surga bagi para wisatawan. Saya sangat menikmati keindahan alam dan budaya Bali,” ujar Pamor Wicaksono.
Pesan kepada masyarakat Desa Penglipuran
Pamor Wicaksono berharap agar masyarakat Desa Penglipuran dapat terus menjaga dan melestarikan budaya dan alamnya. Ia juga berharap agar Desa Penglipuran dapat menjadi destinasi wisata yang semakin populer dan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakatnya.
“Saya berharap agar masyarakat Desa Penglipuran dapat terus menjaga dan melestarikan budaya dan alamnya. Saya juga berharap agar Desa Penglipuran dapat menjadi destinasi wisata yang semakin populer dan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakatnya,” ujar Pamor Wicaksono menutup pembicaraan.