Lemhannas Siapkan Skenario Ketahanan Indonesia Jika Konflik Iran-Israel Berlarut

Otoritas Israel menyatakan bahwa serangan ini ditujukan untuk menghentikan pengembangan senjata nuklir oleh Iran, yang menurut intelijen mereka sudah mendekati tahap “titik tanpa kembali”.

Sebagai respons, Iran meluncurkan Operasi True Promise 3, dengan 18 gelombang serangan rudal dan drone balasan terhadap wilayah Israel, termasuk situs radar dan pertahanan udara.

Peringatan dari Pemimpin Iran

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut serangan Israel sebagai kejahatan perang dan memperingatkan bahwa “Israel akan menghadapi nasib pahit dan mengerikan”. Peringatan itu diikuti dengan peluncuran balasan secara sistematis oleh Garda Revolusi Iran.

Kondisi ini membuat kawasan Timur Tengah semakin mendekati risiko perang regional yang berkepanjangan, dengan potensi keterlibatan negara-negara besar dunia.

Dampak Potensial ke Indonesia

Walaupun Indonesia secara geografis jauh dari kawasan konflik, Ace Hasan menekankan bahwa dampak global tetap bisa dirasakan, terutama dalam aspek:

• Harga energi global yang fluktuatif,
• Pasar keuangan internasional,
• Stabilitas ekspor-impor,
• serta keamanan kawasan Asia Tenggara akibat perimbangan kekuatan baru.

Oleh karena itu, Lemhannas berupaya menyusun skenario yang mampu menjaga stabilitas Indonesia baik secara internal maupun dalam hubungan luar negeri.

Pentingnya Proyeksi Strategis

Dengan situasi dunia yang semakin tidak menentu, langkah proaktif Lemhannas menjadi instrumen penting dalam menjaga kedaulatan dan ketahanan nasional. Dalam dunia yang saling terhubung, krisis regional bisa dengan cepat menjadi ancaman global.

Dengan kajian komprehensif dan pendekatan berbasis skenario, Indonesia diharapkan bisa tetap kokoh dalam menghadapi gejolak geopolitik dunia.