Suara Brebes, Brebes – Asrofi, pengusaha dan juga Ketua Umum PERSAB, Persatuan Sepak Bola Brebes akhirnya maju untuk ikut kontestasi dalam pemilihan kepala daerah (PILKDA) Brebes pada November 2024 nanti.
Rencananya, ia akan mendaftarkan diri lewat empat partai, yakni Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Nasional Demokrat. Sebagaimana disampaikan oleh Asrofi di kediamannya pada Rabu (15/05/2024), bahwa keputusan ini setelah melalui sejumlah pertimbangan dan juga kuatnya dukungan bagi dirinya dari sejumlah pihak.
Sejumlah program seandainya dia mendapatkan amanat warga Brebes, satu diantaranya adalah ia ingin mengawal proses pemekaran wilayah Brebes Selatan. Sebagaimana di ketahui bahwa hingga saat ini proses pemekaran wilayah Brebes Selatan ini masih terganjal, belum dapat direalisasikan meskipun pihak eksekutif dan legislatif di Brebes telah setuju dengan pemekaran ini.
“ Tidak dapat dipungkiri, bahwa salah satu jalan untuk memajukan wilayah ini, adalah dengan pemekaran”, tegas Asrofi. “Seandainya saya mendapatkan kepercayaan untuk memimpin warga Brebes, saya akan mengawal proses tersebut hingga terwujud pemisahan wilayah Brebes dengan Brebes Selatan”.
Tidak tanggung-tanggung, Ia juga menegaskan untuk siap berkantor di Brebes Selatan, dimana saat ini sudah terdapat sejumlah kantor-kantor perwakilan pemerintah Brebes di Bumiayu. Harapannya, dengan berada disana, ia dapat membantu untuk menjalankan roda pemerintahan, dan melayani masyarakat yang ada di sana. Dengan demikian, apabila dilakukan pengujian kembali kelayakan pemisahan wilayah ini, akan memiliki bukti nyata apakah perlu pemisahan atau cukup dilakukan perwakilan pelayanan saja.
Dalam kontestasi Pilkada ini, Asrofi berharap dapat berpasangan dengan salah satu tokoh masyarakat Brebes lainnya, Paramitha Kusuma. Anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini diketahui telah mendeklarasikan pencalonan dirinya sebagai calon Bupati Brebes 2024-2029. Ia pun telah mendatangi sejumlah partai lainnya di Brebes untuk dapat di calonkan oleh partai-partai tersebut.
Latar belakang dirinya sebagai pengusaha, yang juga aktif sebagai Ketua Umum PERSAB, serta menjadi anggota Partai Kebangkitan Bangsa, diharapkan dapat menjadi bekal dalam meraih dukungan dari masyarakat Brebes secara luas. Ia memang tidak menampik, dengan mengukur kemampuan dirinya dan secara terbuka siap mendampingi siapapun yang menjadi Bupati.
Ia mengaku sudah bermusyawarah matang dengan keluarganya sebelum memutuskan terjun ke politik praktis. Sebagai seorang pengusaha, ia mengakui sudah selesai dengan persoalan ekonomi keluarga. Sehingga keputusan dirinya terjun ke politik merupakan jalan pengabdian.
“Rembug dengan keluarga untuk terjun politik sudah melalui tahapan matang. Dalam rangka mendaftarkan di posisi wakil bupati sudah dibicarakan intens dengan keluarga. Jujur bahwa saya tidak untuk mencari nafkah. Bahkan rencananya kalau terpilih saya tidak terima gaji. Gaji diterima akan disalurkan ke anak yatim. Jadi tujuan terjun politik tidak untuk cadi rezeki,” lanjutnya.
“Alhamdulillah sudah cukup jadi wiraswasta buat saya sudah cukup sekali. Terjun politik bagian dari ikhtiar saya agar Brebes menjadi lebih baik lagi. Saya siap berjuang dan memimpin masyarakat Brebes, untuk Brebes yang lebih baik dengan amanah, jujur, iklhas tanpa bayaran dan gaji”, pungkasnya.