Thu. Oct 3rd, 2024

Suarabrebes.com – Di tengah gemuruh perjalanan politik dan dinamika sosial di negeri ini, cerita tentang pemerintahan yang peduli dan mendengarkan aspirasi masyarakat adalah angin segar yang memberikan harapan. Salah satu tokoh yang tengah mencuri perhatian adalah Pamor Wicaksono, seorang pemimpin yang tidak hanya duduk di balik meja, tetapi juga turun langsung menyapa dan merasakan getaran kehidupan di pelosok desa. Pada satu perjumpaan, Pamor Wicaksono bersua dengan masyarakat Desa Kalipucang, membawa serta harapan dan janji untuk membangun kesejahteraan bersama.

Kegiatan tersebut diadakan pada hari Jumat malam (08/12/2023) di rumah makan yang ada di desa Kalipucang. Dalam acara tersebut, Andi Haryoko datang sebagai moderator unutk membawakan isi kegiatan pada malam itu. Suasana yang hikmat membuat acara tersebut berjalan dengan lancar.

Desa Kalipucang, sebuah permata tersembunyi di pinggiran kota, namun kurang tersorot oleh pemerintah. Masyarakat di sana telah lama merasakan kesulitan akibat kondisi jalan yang rusak parah yang dilalui kendaraan yang bukan kapasitasnya. Perjalanan sehari-hari mereka tidak lagi nyaman, namun lebih mirip petualangan melintasi rintangan. Jalan yang hancur bukan hanya sekadar masalah fisik, tetapi juga menjadi simbol ketidaksetaraan dan ketidakpedulian dari pemerintahan sebelumnya.

Pamor Wicaksono, dengan penuh semangat dan tekad, mendengarkan keluhan masyarakat Kalipucang. Mereka bercerita tentang perjuangan mereka, bagaimana anak-anak merasa tidak nyaman di perjalanan untuk mencapai sekolah, bagaimana petani kesulitan mengangkut hasil panen, dan bagaimana kondisi jalan merugikan pengusaha lokal.

Dalam pertemuan itu, Pamor tidak hanya mendengar, tetapi juga merasakan setiap getaran kesulitan yang mereka alami. Ia dengan tulus bertekad untuk membawa perubahan yang mereka harapkan. Di hadapan masyarakat Kalipucang, Pamor Wicaksono menyatakan bahwa target utamanya adalah pembangunan jalan yang rusak. Ia menjelaskan rencana secara rinci, memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil akan menghasilkan perubahan nyata.

 

Pamor Wicaksono segera bergerak cepat. Bersama dengan timnya, beliau akan melakukan survei mendalam untuk merinci tingkat kerusakan jalan dan menilai berbagai opsi solusi. Dalam waktu yang singkat, rencana pembangunan jalan yang komprehensif disusun. Pamor memastikan keterlibatan masyarakat dalam setiap tahapan, memberikan mereka kesempatan untuk menyuarakan ide dan kekhawatiran mereka.

 

Proses pembangunan tidak hanya berfokus pada memperbaiki jalan, tetapi juga melibatkan program pelatihan untuk masyarakat setempat. Pamor memahami bahwa kesejahteraan sejati tidak hanya datang dari infrastruktur fisik, tetapi juga dari keterampilan dan pengetahuan yang dapat meningkatkan kehidupan sehari-hari.

Pamor Wicaksono juga sempat mengatakan dalam kegiatan tersebut meskipun beberapa tahun kebelakang beliau terkena musibah sakit yang membuatnya sempat vakum untuk berjuang bersama rakyatnya, namun beliau tetap memikirkan dan merancang strategi untuk kesejahteraan rakyat dan berjuang untuk mereka. Dalam acara tersebut Pamor Wicaksono juga menegaskan kepada masyarakat desa Kalipucang “Saya datang bukan untuk membohongi kalian semua, tapi tolong jangan sampai kalian membohongi saya” ujar Pamor Wicaksono kepada warga Kalipucang.

Dalam hal ini yang dimaksudkan oleh beliau adalah bahwa ketika masyarakat desa Kalipucang sudah diberi amanah dan aspirasi tersebut bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur desa, bukannya digunakan untuk kepentingan pribadi.  Karena sejatinya anggaran dana yang akan didapatkan oleh warga desa Kalipucang adalah untuk kesejahteraan bersama untuk dinikmati bersama-sama. Pamor Wicaksono pun menjelaskan bahwa dirinya tidak meminta imbalan dari warga desa Kalipucang atas apa yang beliau berikan. Karena menurut Pamor Wicaksono ini merupakan sebuah amanah yang ditanggungnya untuk mensejahterakan warganya. “Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat“, itulah kata kata beliau di kegiatan semalam untuk memberi semangat kepada warga desa Kalipucang.

 

Dengan semangat gotong-royong dan tekad yang tak tergoyahkan, Pamor Wicaksono dan masyarakat Desa Kalipucang bersatu untuk menghadapi tantangan. Proyek pembangunan jalan bukan hanya tentang mengatasi kerusakan fisik, tetapi juga tentang membangun jembatan kebahagiaan dan kemajuan. Melalui langkah-langkah ini, Pamor Wicaksono membuktikan bahwa kekuatan kepemimpinan yang sejati adalah yang merangkul dan bekerja bersama masyarakat, membawa perubahan yang tak hanya terlihat pada infrastruktur, tetapi juga dalam hati dan harapan warga.

Visited 4 times, 1 visit(s) today

By Admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *