
Miliaran Hilang, Farel Prayoga Kini Sekolah Dibiayai Manajer
Di usia yang masih sangat muda, Farel Prayoga pernah mencicipi apa yang oleh sebagian orang dianggap sebagai puncak ketenaran—menyanyi di Istana Negara, mengguncang media sosial, dan meraup miliaran rupiah dari hasil jerih payahnya bernyanyi. Tapi tiga tahun kemudian, yang tersisa hanyalah rekening yang nyaris kosong, beban sekolah yang ditanggung manajer, dan kenyataan pahit bahwa uang sebesar itu bisa lenyap tanpa sisa.
Ini bukan hanya cerita tentang penyanyi cilik yang jadi viral. Ini juga kisah tragis tentang kepercayaan, pengelolaan keuangan, dan anak-anak yang menjadi korban sistem yang tidak siap melindungi mereka.
Viral, Miliaran, dan Harapan Masa Depan
Nama Farel Prayoga mulai mencuat di pertengahan 2022. Saat itu, video-videonya menyanyikan lagu-lagu koplo dan Jawa viral di media sosial. Tapi puncaknya adalah ketika ia diundang tampil di Istana Negara dalam perayaan HUT ke-77 Republik Indonesia. Lagu “Ojo Dibandingke” yang dibawakannya mengguncang suasana formal Istana hingga Presiden Jokowi, Ibu Negara, dan para pejabat ikut bergoyang.
Farel menjadi simbol kebanggaan rakyat. Ia dijuluki “anak rakyat”, “bocah Banyuwangi yang menembus istana”, dan tentu saja, rezekinya pun mengalir deras. Ia tampil di berbagai acara, program televisi, dan menjadi bintang tamu langganan panggung hiburan nasional.
Namun, di balik sorot lampu itu, benih-benih masalah sudah mulai tumbuh—dalam diam.
“Dari Miliaran Jadi Ceban”
Dalam wawancara yang emosional di kanal YouTube CURHAT BANG milik Denny Sumargo yang tayang 18 Juli 2025, Farel buka suara. Dengan suara lirih namun tegas, ia mengungkap bahwa uang miliaran rupiah yang dikumpulkan dari hasil manggung selama tiga tahun kini hanya tersisa sekitar Rp10.000 di rekeningnya.
“Iya, awal-awal viral, uang miliaran nyampe. Itu yang pegang orangtua. Bisa dibilang enggak bijak megangnya,” ucap Farel.
Ia bahkan mengaku baru sadar saat membuka aplikasi rekeningnya dan mendapati saldo hanya di bawah Rp50.000. Farel kini menggantungkan biaya sekolahnya kepada manajer yang baru, sosok yang disebutnya sebagai orang yang kini banyak membantunya.
“Saya enggak nyangka juga. Uang segitu banyak bisa habis begitu aja,” ujarnya.
Denny Sumargo yang mendengarnya hanya bisa menyahut pelan, “Kasihan juga. Semoga kamu bisa jadi orang nanti ya.”