
Novel Baswedan Kembali Bertugas, Kawal Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara
Satgassus Baru Dibentuk Kapolri: Fokus Tingkatkan Penerimaan Negara Lewat Laut dan Energi
Berita Nasional – Di tengah upaya negara menutup berbagai celah kebocoran penerimaan, satu langkah strategis datang dari Kepolisian Republik Indonesia. Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi membentuk Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara, sebuah tim khusus yang bertugas mendampingi kementerian dalam meningkatkan penerimaan negara di berbagai sektor strategis.
Nama-nama yang dipilih pun tidak sembarangan. Di puncak komando, duduk Herry Muryanto sebagai Kepala Satgassus. Namun yang lebih menarik perhatian publik, adalah penunjukan Novel Baswedan sebagai Wakil Kepala Satgassus. Sosok yang pernah menjadi simbol perlawanan antikorupsi ini kembali dipercaya, kali ini dengan mandat baru: mengawal optimalisasi pemasukan negara.
Tak hanya mereka berdua, anggota tim ini juga merupakan para mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sebelumnya tergabung dalam Satgassus Pencegahan. Sebuah formasi yang memberi harapan bahwa transparansi dan integritas akan menjadi ruh dari tugas baru ini.
Dari Pelabuhan ke Meja Kebijakan
Yudi Purnomo, salah satu anggota Satgassus, menjelaskan bahwa selama enam bulan terakhir, tim ini telah menjalin koordinasi aktif dengan sejumlah kementerian penting. Di antaranya: Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, dan yang terbaru, Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Tak hanya duduk di meja rapat, Satgassus juga turun langsung ke lapangan. Misalnya, pada Mei 2025, mereka memantau situasi langsung di beberapa pelabuhan utama di Jawa Timur. Kemudian, pada Juni 2025, giliran Pelabuhan Benoa, Bali, yang menjadi objek pemantauan. Tujuannya jelas: mengidentifikasi potensi peningkatan penerimaan negara yang selama ini belum tergarap optimal.
Metode kerja tim ini cukup sistematis. Dimulai dari pengumpulan informasi dan data, lalu berlanjut pada analisis fakta, koordinasi lintas sektor, dan diskusi terfokus dengan pihak terkait. Hasilnya akan dituangkan dalam bentuk pelaporan dan rekomendasi kebijakan—sebuah pendekatan berbasis data yang patut diapresiasi.