Suara Brebes, Brebes – Pamor Wicaksono, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Brebes dari Partai Golkar, menghadiri peluncuran mascot dan jingle pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Brebes 2024 pada Minggu (02/06/2024) di Alun-alun Brebes. Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Brebes menyelenggarakan kegiatan ini sebagai bagian dari tahapan proses pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024 nanti.
Menanggapi pesta demokrasi yang akan digelar ini, politisi muda yang telah menjadi wakil rakyat selama tiga periode atau 15 tahun ini, menyatakan bahwa pilkada tahun 2024 ini akan sangat krusial bagi masa depan Brebes. Ia menegaskan bahwa masyarakat Brebes dalam memilih pemimpin mereka, haruslah jeli dan dapat berpikir jangka panjang.
Pamor Wicaksono yang kembali terpilih sebagai angora DPRD Brebes untuk keempat kalinya dalam pemilihan umum legislatif pada 14 Februari kemarin, menjelaskan “Dinamika Politik Brebes mengalami perkembangan yang signifikan. Terbukti bahwa partisipasi politik dalam Pilpres dan Pileg kemarin mengalami kenaikan. Ini menjadi gambaran tumbuhnya kesadaran politik masyarakat untuk secara aktif menggunakan haknya dalam menentukan pilihan pemimpin-pemimpinnya”.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi informasi memberikan peran yang signifikan dalam pertumbuhan partisipasi politik masyarakat secara luas, termasuk warga Kota Bawang Merah ini. Sebagian besar masyarakat mudah menjangkau informasi secara langsung dan cepat melalui pesan-pesan di handphone mereka,” jelasnya.
“Para calon-calon yang maju dalam Pilkada Brebes 2024 ini juga memanfaatkan teknologi ini untuk mengkampanyekan dirinya. Dengan demikian, lebih mudah mengenal sosok-sosok yang saat ini mencalonkan diri dalam pemilihan Bupati dan wakilnya”, terangnya. Lebih lanjut, ia berpesan agar masyarakat lebih jeli melihat rekam jejak para calon tersebut. “Gunakan kemajuan teknologi ini untuk mencari tahu siapa dia, apa saja yang sudah dilakukannya dan bagaimana latar belakangnya. Bukan hanya program dan janji-janji politik yang diumbar saja sebagai informasi yang harus di telan, namun juga berbagai informasi yang bisa menjadi pendukung bagi pertimbangan masyarakat sebelum menjatuhkan pilihannya”, jelas Pamor.
“Brebes Memilih, Adem Ayem, demikian jingle yang diluncurkan mala mini bersama dengan maskot pilkada Brebes 2024, Ki Adem dan Nyai Ayem ini kiranya benar-benar menjadi sebuah harapan yang terwujud, dimana masyarakat Brebes dapat bebas memilih siapa saja calon pemimpinnya, tanpa embel-embel tekanan dan intimidasi atau bahkan akibat iming-iming dan janji politik sesaat saja. Pilihlah pemimpin yang benar-benar dapat diberikan mandat amanah, untuk memajukan Brebes”, ungkanya.
“Saya yakin bahwa penyelenggaraan pilkada nanti akan adem ayem, masyarakat sudah dewasa dan bisa melihat pesta demokrasi ini sebagai ajang untuk bersuka cita dalam memilih pemimpinnya. Perbedaan pilihan diantara masyarakat, saya yakin tidak akan membawa perpecahan yang berarti. Kita telah belajar banyak dari setiap konflik yang muncul pada tiap perhelatan pemilu. Tidak akan membawa kebaikan apapun”, tegasnya.
“Selamat kepada KPUD Brebes, yang beberapa waktu lalu telah melantik dan mengukuhkan para petugas PPS dan kini meresmikan lagu pengiring atau jingle Brebes Memilih, sesuatu yang sangat kreatif dan patut di apresiasi. Maskot Ki Adem dan Nyai Ayem juga bisa menjadi sebuah kebanggan bagi kita semua, untuk Brebes yang lebih baik di masa depan”, pungkasnya.