Brebes, 9 Februari 2024 – Pamor Wicaksono, anggota DPRD Kabupaten Brebes dari Fraksi Partai Golkar, telah menunjukkan komitmennya yang kuat dalam memperjuangkan pelestarian kebudayaan leluhur. Dalam acara yang dihadiri oleh ribuan masyarakat, beliau bersama keluarga besar Partai Golkar Desa Klampis mempersembahkan upaya pelestarian kebudayaan leluhur berupa pertunjukan Kuda Lumping.
Acara yang digelar pada Jum’at, 9 Februari 2024, mengundang perhatian besar dari warga Kabupaten Brebes dan sekitarnya. Pamor Wicaksono, yang juga merupakan Caleg Partai Golkar dengan nomor urut 8, Dapil Kecamatan Brebes, Kecamatan Jatibarang, dan Kecamatan Songgom, telah menegaskan komitmennya untuk tidak membiarkan rakyat menunggu.
Kuda Lumping, sebuah warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai tradisional, menjadi pusat perhatian dalam acara tersebut. Ribuan masyarakat turut serta dalam upacara adat yang sarat akan makna kebersamaan dan kebanggaan akan identitas budaya mereka
Menariknya, dalam perjalanan kirab budaya tersebut, Pamor Wicaksono dan ribuan masyrakat arak-arakan mengelilingi desa Klampis . Pamor wicaksono pun diarak menggunakan becak.
Dalam acara itu selain dimeriahkan musik panggung hiburan, seni kuda lumping dan drumband mewarnai temu warga Pamor Wicaksono.
Dalam sambutannya, Pamor Wicaksono menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas kesempatan untuk bersama-sama memelihara kebudayaan leluhur yang kaya akan makna. “Takkan Kubiarkan Rakyat Mennunggu” adalah slogan yang diusung oleh Pamor Wicaksono, menggambarkan semangatnya dalam melayani masyarakat dengan cepat dan tanggap terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi.
Hal menarik di ungkap oleh salah satu perawat tradisi, Ternyata sebelum pusat pemerintahan Kabupaten Brebes berdiri di Jantung Kota, Desa Klampis Kecamatan Jatibarang pernah menjadi pusat pemerintahan, hal itu di ungkap Pamor Wicaksono
“Selain bangunan bersejarah, Desa Klampis juga memiliki berbagai artefak dan dokumen penting yang terkait dengan masa lalu sebagai pusat pemerintahan kabupaten, Bangunan-bangunan ini menjadi saksi bisu dari masa lalu yang perlu dilestarikan sebagai bagian dari sejarah lokal,” turut Pamor saat temu warga Klampis.
Ditegaskanya untuk melestarikan cagar budaya dan sejarah bahkan Pemerintah Daerah telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) tentang cagar budaya.
Pamor Wicaksono sendiri yang akan maju kembali di Pileg 2024 hadir di Desa Klampis selain sebagai uri uri budaya sekaligus sebagai ajang temu warga untuk mengedukasi cara memilih pemimpin dan wakil rakyat yang baik dan benar.
“pemilu yang tinggal beberapa hari lagi, kami harap masyarakat sudah memahami tata cara pencoblosan yang baik dan benar, hal itu agar suara bapak ibu tidak sia sia, apalagi sampai kehilangan hak pilihnya, manfaatkan waktu 5 menit untuk memilih pemimpin dan wakilnya untuk 5 tahun Kedepan, dan jangan salah pilih,” kata pamor.
Pamor Wicaksono.S.H mengatakan jangan salah milih pemimpin, suatu hal yang menurut saya sangat fundamental ya. Kalau salah pilih itu kita masuk 5 menit di dalam bilik suara kita akan dirugikan selama 5 tahun dalam hal pembangunan kata, Pamor
Pamor ingatkan ke ribuan masyarakat jangan terjebak janji janji kampanye wakil rakyat yang hanya omong setelahnya ditinggal. Ia tekankan pilihlah wakil rakyat yang telah di ketahui kinerjanya, yang menyerap aspirasi rakyatnya dan merealisasikan pembangunannya.
Semoga Allah SWT senantiasa merakhmati seluruh masyarakat Kabupaten Brebes dan bangsa Indonesia dalam usaha pelestarian kebudayaan dan pembangunan yang berkeadilan serta berkelanjutan.