Sound Horeg: Memed Potensio dan Pesta Rakyat Pelantikan

Sound Horeg: Memed Potensio dan Pesta Rakyat Pelantikan

Siapa yang tak kenal dengan getaran bass yang menghentak dada, memompa semangat, dan membuat suasana serasa “horeg”? Fenomena sound system raksasa, atau yang akrab disebut Sound Horeg, telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai perhelatan akbar di Indonesia. Dari karnaval desa hingga kampanye politik berskala nasional, kehadiran mereka selalu dinanti. Salah satu maestro di balik dentuman dahsyat ini adalah Ahmad Abdul Aziz, atau yang lebih dikenal dengan julukan uniknya: Memed Potensio. Mari kita selami kisah Memed, sang “Thomas Alva Edi Sound” dari Blitar, yang sukses membuat pesta rakyat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bergema hingga pelosok ibukota.

Mengenal Sosok di Balik Getaran: Memed Potensio

Memed Potensio bukanlah nama asing di kalangan pecinta sound system di Tanah Air. Pria asal Blitar, Jawa Timur, ini adalah seorang teknisi sekaligus operator sistem suara yang mumpuni. Julukan ‘Thomas Alva Edi Sound’ yang disematkan kepadanya bukan tanpa alasan. Nama itu merupakan plesetan jenaka dari penemu bohlam listrik, Thomas Alva Edison, mengisyaratkan bahwa Memed adalah ‘penemu’ atau ‘maestro’ dalam dunia suara yang mampu menciptakan “listrik” berupa dentuman bass yang luar biasa. Sementara “Edi Sound” sendiri adalah penamaan populer yang merujuk pada kualitas suara yang menggelegar dan memuaskan pendengar.

Memed telah mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk meracik dan mengoperasikan sound system. Kecintaannya pada suara dan bagaimana mengelolanya hingga mencapai kualitas maksimal, membuatnya dikenal luas. Dengan puluhan tahun pengalaman, ia bersama timnya di Brewog Audio Blitar, telah menjelajahi berbagai kota di Indonesia, membawa “horor” suara yang bikin ketagihan bagi penikmatnya.

Baca Juga  Meutya Hafid Ajak OTT Asing Dukung Industri Penyiaran Nasional

Sound Horeg: Gemuruh Pesta Rakyat Pelantikan Prabowo-Gibran

Puncak karir Memed, atau setidaknya salah satu momen paling berkesan, terjadi pada Oktober 2024 silam. Saat itu, Jakarta dibanjiri euforia pesta rakyat pasca-pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dan di tengah keramaian itu, Brewog Audio Blitar, dengan Memed sebagai salah satu operator utamanya, menjadi bagian tak terpisahkan dari kemeriahan tersebut.

Bukan main-main, tim Memed didatangkan ke Jakarta atas permintaan langsung dari relawan atau penyelenggara acara. Mereka membawa armada truk yang penuh sesak dengan puluhan subwoofer raksasa. Bayangkan, getaran bass yang dihasilkan mampu membuat tanah bergetar dan suasana menjadi hidup luar biasa. “Untuk pelantikan Prabowo-Gibran, kami dari Brewog dan beberapa rental lain ikut serta. Saya sendiri yang menjadi operatornya,” kenang Memed, menceritakan pengalamannya kepada awak media.

Momen tersebut tentu menjadi bukti nyata bagaimana kekuatan suara dapat menyatukan dan memompa semangat ribuan, bahkan jutaan orang. Bukan sekadar musik biasa, Sound Horeg yang mereka hadirkan adalah pengalaman multisensori yang menggetarkan, membuat setiap peserta pesta rakyat ikut larut dalam kegembiraan. Tugas Memed saat itu adalah memastikan setiap dentuman bass, setiap alunan melodi, dan setiap suara yang keluar dari speaker raksasa itu sempurna, menciptakan atmosfer yang tak terlupakan.

Jelajah Jawa dan Fenomena Budaya ‘Horeg’

Pengalaman Memed dan tim Brewog Audio tidak hanya terbatas di Jakarta. Jangkauan pekerjaan mereka mencakup hampir seluruh wilayah Pulau Jawa. “Dari Banyuwangi sampai Jakarta sudah pernah kami singgahi dengan membawa sound horeg. Itu pengalaman paling menarik, mencakup Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat,” ujarnya bangga.

Fenomena sound horeg sendiri telah menjadi bagian integral dari budaya pesta rakyat di Indonesia. Lebih dari sekadar perangkat pengeras suara, sound horeg adalah representasi dari kegembiraan komunal, semangat gotong royong, dan kecintaan masyarakat pada hiburan yang berenergi. Daya tariknya terletak pada kemampuannya untuk menciptakan suasana yang begitu hidup, meriah, dan tak terlupakan. Suara bass yang “horeg” seringkali diidentikkan dengan kemewahan dan kemeriahan puncak sebuah acara.

Baca Juga  Peran Penting Pemanfaatan Media Sosial dalam Pemilu 2024 di Indonesia
1
2
CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )