SuaraBrebes.com – Aksi tawuran yang tragis terjadi di Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Brebes pada pukul 17.00 WIB. Bentrok tersebut melibatkan dua kelompok pelajar, yakni siswa dari SMK Ki Hajar Dewantoro dan SMK Muhamadiyah Songgom. Insiden tersebut menyebabkan seorang pelajar dari SMK Ki Hajar Dewantoro berusia 17 tahun dengan inisial AHG tewas akibat luka parah setelah disabet senjata tajam di bagian dada kiri dan pergelangan tangannya.
Aksi tawuran ini terjadi di Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Brebes, pukul 17.00 WIB. Bentrok ini melibatkan dua kelompok pelajar, yaitu SMK Ki Hajar Dewantoro dan SMK Muhamadiyah Songgom.
Kanit Reskrim Polsek Larangan Iptu Heri Sukamto, mengatakan seorang pelajar SMK Ki Hajar Dewantara berinisial AHG (17) tewas. Korban terluka akibat sabetan senjata tajam di bagian dada sebelah kiri dan pergelangan tangan.
Tawuran antara pelajar SMK Ki Hajar Dewantoro dan SMK Muhamadiyah Songgom. Korban mengalami luka parah lalu dibawa temannya ke RS Amanah Mahmudah Sitanggal untuk menjalani pertolongan pertama. Namun pada saat diberikan tindakan di rumah sakit korban meninggal dunia, kata Heri kepada detikJateng, Senin ( 25/9/2023).
Heri mengatakan tawuran pelajar ini berawal saat korban AHG mengajak rekan-rekan yang berjumlah 5 orang untuk membuat konten tawuran. Kemudian dia mengajak tawuran dengan kelompok pelajar dari SMK Muhammadiyah Bulakamba. Kemudian kedua kelompok bersepakat untuk bertemu di ruas jalan Pebatan-Rengaspendawa.
Saat kedua kelompok ini bertemu, korban melakukan live di Instagram sambil tawuran bersama teman-temannya. Namun kera, korban terkena sabetan senjata tajam dari kelompok pelajar SMK Muhamadiyah Bulakamba.
Saat ini, sambung Heri, sejumlah rekan korban sudah dimintai keterangan. Sementara itu, untuk pelaku masih dalam kedamaian.
“Kami tengah memburu para pelaku tawuran lainnya,” tegas Heri. ( sumber )
Kesimpulan
Kejadian tragis ini menggambarkan akibat serius dari tawuran pelajar yang semestinya bisa dihindari. Korban, seorang siswa SMK, terlibat dalam konflik tersebut yang berakhir dengan kehilangan nyawa tragis. Polisi telah memulai penyelidikan dan mencari para pelaku tawuran lainnya. Insiden ini seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak untuk mendorong perdamaian, dialog, dan penyelesaian konflik yang lebih baik daripada tindakan kekerasan.