
Fakta Mengejutkan: Bandung Termacet Nomor 12 Dunia, Jakarta di Posisi 90
-
🕒 26 menit 59 detik
-
📈 +10 detik
-
🚦 31%
-
⌛ 76 jam
-
🌍 Peringkat dunia: 70
Jakarta
-
🕒 25 menit 31 detik
-
📈 +10 detik
-
🚦 43%
-
⌛ 108 jam
-
🌍 Peringkat dunia: 90
Kenapa Bandung Begitu Macet?
Kemacetan di Bandung dipengaruhi oleh beberapa faktor:
-
Pertumbuhan kendaraan pribadi yang tidak sebanding dengan pelebaran jalan
-
Maraknya parkir liar di kawasan komersial
-
Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di bahu jalan
-
Tata ruang dan infrastruktur jalan yang terbatas untuk volume kendaraan saat ini
-
Tingkat kepatuhan berlalu lintas masyarakat yang masih rendah
Polisi Tindak Lanjut dengan Operasi Patuh Lodaya 2025
Menyikapi laporan tersebut, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Polda Jawa Barat, Pemprov Jabar, dan Pemkot Bandung telah menyusun strategi penanganan.
Salah satu langkah konkret adalah pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2025 yang menyasar:
-
Penertiban parkir liar
-
Pembongkaran PKL yang mengganggu arus lalu lintas
-
Edukasi keselamatan berkendara dan etika berlalu lintas
-
Penggunaan sistem tilang elektronik (ETLE) untuk pelanggaran lalu lintas
“Kami tekankan bahwa tidak boleh ada parkir liar dan PKL di area yang menyebabkan penyempitan jalan. Operasi ini sekaligus menjadi edukasi agar warga ikut menjaga kelancaran lalu lintas,” tegas Kombes Budi.
Tilang Elektronik Jadi Senjata Baru
Dalam upaya menekan pelanggaran tanpa harus mengandalkan tilang manual, polisi kini lebih mengandalkan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) untuk:
-
Pelanggaran lampu merah
-
Melawan arus
-
Tidak mengenakan helm atau sabuk pengaman
-
Penggunaan ponsel saat berkendara
-
Pelanggaran marka jalan
Mengapa TomTom Traffic Index Penting?
Laporan TomTom digunakan secara global untuk merancang kebijakan mobilitas dan perencanaan kota. Dengan munculnya Bandung di peringkat 12 dunia, tantangan ke depan bagi pemerintah kota adalah:
-
Meningkatkan transportasi publik yang efisien
-
Menata ulang tata kota dan jalur kendaraan
-
Mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi
-
Meningkatkan kesadaran warga akan budaya tertib lalu lintas
Bandung Perlu Solusi Jangka Panjang
Fenomena ini menjadi pengingat penting bahwa kota-kota besar di Indonesia sedang menghadapi krisis mobilitas. Bandung sebagai kota pendidikan dan pariwisata kini berada di titik kritis soal kemacetan. Tanpa langkah konkret dan kolaborasi dari seluruh pihak, situasi ini bisa menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup warganya.
Mengurangi kemacetan tidak cukup dengan razia, tapi juga reformasi transportasi secara menyeluruh.
