
Jangan Campur Sembarangan! Ini Bahaya Mencampur Pertalite dan Pertamax pada Kendaraan
Dampaknya Bukan Main
Bagi kendaraan dengan teknologi tinggi atau mesin dengan rasio kompresi tinggi, pencampuran BBM yang tidak sesuai bisa mengganggu performa. Yannes menambahkan, ketidakstabilan pembakaran dari BBM campuran bisa menurunkan efisiensi termal mesin. Hasil akhirnya? Kendaraan lebih boros bahan bakar, emisi meningkat, dan tenaga tidak optimal.
Masalah lain yang muncul adalah pengaruh terhadap aditif, yaitu zat tambahan dalam BBM yang berfungsi menjaga kebersihan ruang bakar dan sistem injeksi. Jika aditif dari dua jenis BBM saling bertabrakan atau tidak kompatibel, maka efek protektifnya bisa hilang. Lama-lama, ruang bakar jadi kotor, sistem injeksi terganggu, dan biaya perawatan pun meningkat.
Bukan Solusi Irit, Justru Bisa Boros
Secara ekonomi, mencampur BBM juga bukan ide brilian jika dilakukan tanpa panduan teknis. Konsumen bisa merasa seolah-olah menghemat, padahal kualitas bahan bakar yang digunakan tidak optimal dan justru berpotensi merusak mesin. Akhirnya, biaya perawatan bisa membengkak — jauh lebih mahal dari selisih harga Pertalite dan Pertamax itu sendiri.
Belum lagi jika praktik ini dilakukan secara ilegal atau oleh pihak tak bertanggung jawab, seperti pedagang BBM eceran yang mencampur tanpa standar mutu. Konsumen akan dirugikan, karena tidak tahu pasti kualitas bensin yang dibelinya.
Pilih BBM Sesuai Spesifikasi Pabrikan
Solusinya sederhana: gunakan BBM sesuai rekomendasi pabrikan kendaraan. Biasanya, informasi ini bisa dilihat di buku manual atau di dekat tutup tangki BBM. Kendaraan berteknologi baru umumnya disarankan menggunakan BBM beroktan tinggi seperti Pertamax, karena mampu menghasilkan pembakaran lebih bersih dan efisien.
“Kalau tidak ada panduan teknis yang jelas, sebaiknya jangan lakukan pencampuran BBM sendiri,” tegas Yannes.
Lebih baik berinvestasi sedikit lebih mahal untuk bahan bakar yang tepat, daripada harus mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan mesin di kemudian hari. Mesin yang sehat bukan hanya lebih awet, tetapi juga lebih hemat dan ramah lingkungan.