Prabowo-Putin Sepakat Perkuat Energi, Proyek Kilang Tuban Capai Rp 377 Triliun

Berita Nasional – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi ke Moskow dan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan bilateral yang disebut berlangsung konstruktif. Kedua pemimpin membahas berbagai isu strategis, dengan fokus utama pada kerja sama energi, perdagangan, dan proyek pembangunan kilang raksasa di Indonesia.

Dalam konferensi pers bersama pada Kamis (19/6), Presiden Putin menyampaikan kesiapan Rusia untuk meningkatkan ekspor minyak dan gas alam cair (LNG) ke Indonesia. “Kami bersedia menambah pasokan minyak dan LNG untuk mendukung kebutuhan energi Indonesia,” ujar Putin.

Ia juga menyoroti proyek kerja sama antara perusahaan migas Rusia, Rosneft, dan Pertamina dalam pembangunan kilang minyak dan kompleks petrokimia di Tuban, Jawa Timur. Proyek ambisius ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk memperkuat ketahanan energi nasional Indonesia.

“Kami siap berpartisipasi dalam proyek-proyek migas baru di wilayah lepas pantai Indonesia, termasuk modernisasi infrastruktur yang mendukung peningkatan produksi dari ladang-ladang tua,” kata Putin.

Dukungan BRICS dan Arah Baru Energi Indonesia

Kerja sama energi antara kedua negara makin terbuka sejak Indonesia resmi menjadi anggota BRICS—blok ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Keanggotaan ini memperluas peluang diplomasi ekonomi Indonesia di tengah lanskap global yang dinamis.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyambut positif kerja sama tersebut, asalkan tetap sesuai prinsip politik luar negeri Indonesia. “Kebijakan kita bebas aktif, selama tidak melanggar aturan internasional dan menguntungkan bangsa, kenapa tidak?” ujarnya.