Gen Z dan Kecemasan Era Digital

Gen Z dan Kecemasan Era Digital

Scroll Terus Tapi Makin Kosong, Feed Penuh Tapi Hati Kosong

Malam larut. Lampu kamar temaram. Kamu scroll TikTok atau Instagram, video demi video lewat — lucu, seru, kadang menginspirasi. Tapi entah kenapa, hati rasanya kosong. Kamu nggak bisa berhenti, tapi juga nggak benar-benar menikmati. Pernah ngerasain itu?

Selamat datang di fenomena ‘scrolling numbness’ — saat kita terus terkoneksi, tapi makin terputus dari diri sendiri.

Dunia Digital: Ramai Tapi Bikin Sepi

Banyak Gen Z yang hidup dengan dua realitas: dunia nyata yang kadang membosankan, dan dunia digital yang selalu ramai. Ironisnya, justru dari dunia digital lah rasa hampa sering muncul.

“Aku bisa scroll sampai dua jam, tapi habis itu malah ngerasa capek dan sedih, padahal nggak tahu kenapa.”

Hal ini sering kali disebabkan oleh otak yang kebanjiran informasi. Terlalu banyak stimulus bisa bikin kita mati rasa, secara emosional. Akhirnya, rasa senang, sedih, bahkan marah — jadi datar semua.

FOMO dan Rasa Tidak Pernah Cukup

Fear of Missing Out (FOMO) jadi hantu bagi banyak Gen Z. Melihat orang lain liburan, punya pencapaian, atau hubungan romantis yang terlihat ideal bisa memicu rasa iri, cemas, dan merasa tertinggal.

Sosial media membuat kita membandingkan highlight hidup orang lain dengan blooper reel hidup kita sendiri. Dan itu bisa merusak rasa percaya diri secara perlahan.

“Aku ngerasa gagal padahal aku cuma butuh istirahat. Tapi lihat orang lain terus produktif bikin aku jadi panik.”

Numb tapi Tetap Online

Ada semacam kontradiksi: makin merasa kosong, makin pengin terus online. Karena dunia digital memberi distraksi — meskipun cuma sementara.

Tapi rasa hampa yang tidak ditangani bisa berubah jadi gejala mental health seperti:

  • Kesulitan merasa senang atau terhubung secara emosional
  • Hilangnya motivasi untuk melakukan hal yang dulu disukai
  • Kecemasan dan overthinking yang terus datang tanpa sebab jelas

Kapan Terakhir Kali Kamu Benar-Benar Merasa?

Mungkin ini pertanyaan penting yang jarang kita tanyakan: kapan terakhir kali kamu benar-benar merasa hadir? Bukan di layar, tapi di hidupmu sendiri.

Baca Juga  Digital Wellness: Bijak Menggunakan Teknologi untuk Kesehatan Mental
1
2
CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )