Masyarakat Brebes Rela Bolos Kerja dan Tutup Lapak Dagangan Demi Permintaan Maaf Prasetyo Edi

Masyarakat Brebes Rela Bolos Kerja dan Tutup Lapak Dagangan Demi Permintaan Maaf Prasetyo Edi

Rasa sakit hati dan ketersinggungan masyarakat Brebes sepertinya sudah tak tertahankan lagi terhadap Prasetyo Edi Marsudi. Selama ini, partai yang mengusung Prasetyo Edi, PDIP bahkan mengusung tagline partainya wong cilik, tapi di satu sisi, sikap kadernya justru kontradiktif dengan apa yang disampaikan.

“Ini memang pernyataan yang sangat menyakitkan bagi warga masyarakat Kabupaten Brebes. Saya langsung datang, tak peduli ini hari kerja. Ini semata-mata panggilan hati kita,” ujar Ibnu Uzer lagi.

Terkait dengan jumlah massa aksi yang ikut dalam demonstrasi ini, Ibnu Uzer mengungkapkan ada kurang lebih 300 orang dari latar belakang yang beragam dengan aspirasi yang sama, yakni menginginkan Prasetyo Edi meminta maaf secara terbuka di hadapan mereka atas pernyataannya terkait telur asin, Brebes dan bau kentut.

“Ini ada 300 orang, rombongan sampai 5 bus. Bahkan masih banyak yang belum terangkut di Brebes. Masyarakat Brebes ini sangat geram dengan pernyataan Prasetyo Edi, makanya kita korbankan apapun yang kita punya termasuk waktu untuk datang ke Jakarta,” pungkas Ibnu Uzer. {redaksi} radaraktual.com

Baca Juga  Kunjungan Ketua Umum DPP GRIB JAYA dan DPD Jawa Tengah ke DPD Jawa Barat: Membahas Strategi Kemenangan 2024
1
2
CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )