
NTT Siaga! Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi dengan Kolom Abu Setinggi 10 km
Kondisi Lingkungan dan Status Siaga
Cuaca di sekitar gunung dilaporkan cerah hingga berawan, dengan angin lemah dari arah barat daya dan barat, serta suhu udara berkisar antara 20–23 °. Saat ini status Gunung Lewotobi Laki-Laki berada pada Level IV (Awas), yang berarti sangat berbahaya bagi siapa pun yang berada dalam radius 7 km, bahkan diperluas hingga 8 km di sektor tertentu.
BPBD Flores Timur juga memperingatkan potensi bahaya sekunder, seperti hujan abu, hujan batu, dan kemungkinan banjir lahar dingin di sungai-sungai hulu saat hujan lebat terjadi Masyarakat di desa-desa seperti Dulipali, Nobo, Nurabelen, Hokeng Jaya, Boru, Nawakote, dan sekitarnya diimbau mengenakan masker atau penutup wajah guna mencegah dampak kesehatan akibat abu vulkanik.
Evakuasi dan Imbauan
Meski belum ada laporan korban jiwa, beberapa warga dari desa yang terdampak hujan abu dan kerikil sudah mengungsi ke lokasi yang lebih aman, seperti gereja dan pos pengungsian di desa Pululera dan Nileknoheng. Petugas PGA juga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Pada intinya, warga diminta tetap tenang, waspada, dan selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah dan pos pengamatan. Informasi resmi dari sumber terpercaya seperti PGA dan BNPB adalah acuan utama dan tidak boleh digantikan oleh rumor atau isu tak jelas..
Konteks Geologi Gunung Lewotobi
Lewotobi merupakan gunung berapi stratovolkanik kembar—“Perempuan” dan “Laki-laki”—dengan puncak Laki-Laki setinggi 1.584 m dan Perempuan 1.703 m. Gunung ini telah aktif sejak akhir 2023, dengan letusan besar pada November 2024 (kolom abu mencapai 10 km), dan beberapa letusan di Maret dan Mei 2025.
Letusan terbaru pada 17 Juni 2025 ini menjadi bagian dari rangkaian aktivitas vulkanik yang masih berlangsung sampai sekarang.