Suara Brebes, Brebes – Agung Prihatna, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Ketahanan Sosial (Center of Social Security Studies) ini menjadi salah satu kontestan generasi millennial yang maju dalam pemilihan kepala daerah (PILKADA) Brebes pada 27 November 2024 nanti. Dengan optimis, politisi muda berlatar belakang akademisi ini mendaftarkan diri dalam penjaringan di Partai GERINDRA.
Diiringi sejumlah pendukungnya, Agung Prihatna yang merupakan dosen ilmu komunikasi di Universitas Sriwijaya ini diterima oleh Sekretaris DPC Partai Gerindra Brebes, Ismail Fahmi Pada Senin (26/05/2024). Aktifis sayap organisasi Partai GERINDRA, Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Jawa Barat ini menyerahkan formulir penjaringan sebagai calon Bupati Brebes 2024-2029.
Pria 35 tahun kelahiran Kauman, Tonjong ini optimistis bernada optimis maju sebagai bakal calon bupati Brebes dan menyatakan siap berbagi tugas pokok dan fungsi saat terpilih dengan wakil bupatinya. Mengenai sosol wakil yang diidamkan, ia tidak memungkiri bahwa sosok perempuan akan lebih pas mendampingi dirinya. Menurutnya, ada sejumlah permasalahan di Brebes yang diyakini akan mendapatkan penanganan yang lebih baik bila di tangani oleh perempuan.
Ia selaku kandidat Doktor ini telah membulatkan tekadnya untuk membangun Brebes, terpacu untuk berkontribusi dalam memajukan tanah kelahirannya. Alumni SMA 1 Margasari ini mengaku terpanggil mengikuti kontestasi Pilkada di kota kelahirannya.
“Jadi pertama ada keterpanggilan sebagai generasi muda yang saat ini tinggal di Jakarta. Tapi saya lahir sampai SMA dan rutin setiap tahun pasti pulang ke Brebes,” ujarnya usai mendaftar di DPC Gerindra Brebes.
“Dengan banyaknya potensi yang belum tergali di Kabupaten Brebes, saya ingin mengembangkan potensi SDM. Sehingga, jika diberi amanat memimpin Brebes 5 tahun mendatang saya siap berbagi peran dan tupoksi dengan wakil bupati sebagai pendamping saya,” ujarnya kepada awak media.
Agung Prihatna mengaku, niatnya maju sebagai bacabup dari Gerindra juga ingin menghapus stigma Wakil Bupati hanya sebagai “ban serep”. Ia menegaskan bahwa peran wakil bupati selama ini hanya sebatas pelengkap atau ban serep, namun jika ia terpilih, maka dirinya siap untuk berbagai peran dengan pendampingnya sehingga stigma itu dapat terhapus.
Terkait dengan program kerja sebagai Bupati jika terpilih, Agung menyebut, hal yang penting dan mendasar adalah bagaimana pendidikan dan kesehatan di Brebes bisa lebih baik lagi. Termasuk ketahanan pangan setiap keluarga.
“Poin penting yang menjadi instrumen membangun Brebes yakni pendidikan dan kesehatan. Sehingga, akselerasi dengan program pemerintah pusat bisa dikembangkan lebih luas lagi,” terangnya. Misal pendidikan harus benar-benar dirasakan bisa gratis. Kemudian kesehatan kita maksimalkan dengan kolaborasi dengan pemerintah pusat. Tidak kalah penting selain dua instrumen tadi yaitu program ketahanan keluarga, mengingat indeks pembangunan manusia Brebes yang rendah ” ungkapnya.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Brebes Ismail Fahmi, hingga kini sudah ada 6 orang yang mendaftar sebagai bakal calon bupati dan 7 orang sebagai bakal calon wakil bupati dalam Pilkada Brebes 2024. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, seperti pengusaha hingga akademisi. Pendaftaran bacabup dan bacawabup Gerindra sendiri baru akan ditutup pada 8 Juni mendatang, pungkasnya.