
Masyarakat Brebes Rela Bolos Kerja dan Tutup Lapak Dagangan Demi Permintaan Maaf Prasetyo Edi
Pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi benar-benar mulai menyulut kemarahan masyarakat Brebes. Ratusan masyarakat Brebes yang tergabung dalam Forum Rakyat Pembela Brebes (FPRB) bahkan rela mengorbankan waktu dan pekerjaannya demi datang ke Jakarta, meminta pertanggungjawaban Prasetyo Edi Marsudi atas ucapannya terkait telur asin, Brebes, dan bau kentut.
Salah satu masyarakat yang ikut tergabung dalam aksi solidaritas menuntut permintaan maaf Prasetyo Edi adalah Ibnu Uzer, seorang pedagang telur asin di Brebes. Ia bahkan rela menutup lapak dagangannya dan memilih bergabung bersama FPRB yang dikoordinir oleh Pamor Wicaksono, Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Brebes. Baginya aksi ini merupakan panggilan jiwa yang tak bisa ditawar dengan apapun.
“Kalau sudah merasa panggilan jiwa, saya nggak peduli. Dan seluruh masyarakat Kabupaten Brebes yang ikut serta ke Jakarta mungkin sama dengan saya. Mereka sangat peduli dengan daerahnya yang telah dihina oleh seorang Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi,” ucap Ibnu Uzer kepada redaksi Radaraktual.com melalui wawancara di halaman kantor DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/08).
Baca Juga: Pamor Wicaksono, SH, Membahas Strategi Peningkatan Demokrasi dan Pendidikan Politik