Suarabrebes.com – Di tengah hiruk-pikuk persiapan menuju pemilihan, langkah strategis telah diambil oleh barisan Pamor Wicaksono. Dalam aksi terkoordinasi, baliho-baliho Pamor Wicaksono mulai terpasang di berbagai sudut kota khususnya di area Jatibarang, menyemarakkan atmosfer politik. Pada hari Senin (27-11-2023) semalam, Jatibarang diramaikan oleh barisan Pamor Wicaksono yang tengah memasang baliho. Kegiatan tersebut telah dikoordinasi oleh Ketua barisan yakni saudara BJ. Apa yang mendorong langkah ini, dan apa pesan yang ingin disampaikan?
Pemasangan Baliho tersebut merupakan salah satu dukungan Beliau kepada Prabowo-Gibran untuk pencalonan presiden yang akan datang. Barisan PW08 secara aktif memasang baliho-baliho dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran. Langkah ini bukan sekadar ekspresi dukungan visual, tetapi juga strategi untuk meningkatkan kehadiran dan kesadaran publik terhadap program dan visi mereka. Pemasangan baliho dilakukan di titik-titik strategis yang dikunjungi oleh banyak orang, menciptakan efek domino yang tak terelakkan. Pemasangan baliho tersebut juga masih berlangsung hingga hari ini.
Salah satu Barisan PW08 menyatakan akan euforia para anggotanya perihal pemasangan baliho tersebut. “Saya akui untuk Barisan PW08 memang sangat solid dan semangat untuk memasang baliho ini. mereka tak enggan untuk meluangkan waktunya membantu satu sama lain yang akhirnya meringankan pekerjaan agar jadi lebih cepat dan efektif.” ujar Birin, salah satu member Barisan PW08. Jika diperhatikan sesama, setiap pemasangan baliho Pamor Wicaksono, pasti pemasangannya ada di sebelah kanan jalur berkendara. Mungkin hal ini jarang diperhatikan oleh masyarakat. Namun mengapa demikian ? apakah ada alasan dibalik hal tersebut ?
Ternyata ada alasan yang sangat logis akan hal tersebut. Hal ini dinyatakan oleh ketua Barisan PW08 saudara BJ. “Kami selalu memasang Baliho di sebelah kanan jalan karena sudah komando dari Pamor Wicaksono sendiri. Alasan lainnya adalah menurut Beliau, pemasangan di sebelah kanan arus jalan dikarenakan memudahkan pengguna jalan raya. Manakala sedang berkendara maka sudut pandang kita akan terfokus hanya di tengah jalan, namun mata kita akan otomatis teralihkan oleh sesuatu hal yang ada di sebelah kanan kita karena sudut pandang di ruas sebelah kanan juga lebih lebar. Namun jika kita memsang baliho di sebelah kiri, maka itu akan mempersulit pengguna kendaraan saat berkendara karena dalam radius kurang lebih 50m baliho sulit untuk dilihat. Berbeda jika baliho terpasang di sebelah kanan. orang-orang pasti akan lebih mudah melihatnya meskipun dalam jarak yang jauh. Itulah yang dikatakan Saudara Pamor Wicaksono kepada saya.” kata saudara BJ.
Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa Pamor Wicaksono tidak hanya memberi perintah begitu saja kepada para pendukung setianya. Namun Beliau juga memperhatikan segala aspek sebab dan akibat untuk hal yang akan dilakukan. Beliau memiliki pemikiran beberapa langkah ke depan daripada orang lain. hal sederhana terkait di mana sudut baliho yang baik dipasang mungkin hal yang sepele bagi orang awam. namun strategi ini merupakan sebuah hal bahkan inovasi yang sangat berguna dan memiliki nilai lebih untuk ke depannya. Pemasangan baliho juga merupakan langkah awal untuk memperkenalkan dan mendekatkan Prabowo-Gibran kepada hati dan pikiran setiap warga.
Seperti yang kita ketahui bahwa sebentar lagi akan datang era baru untuk Indonesia lebih baik. Pilpres yang sebentar lagi akan diadakan merupakan sebuah momen dimana kita harus memilih pemimpin selanjutnya yang akan membawa Indonesia ke masa yang lebih baik. Pamor Wicaksono merupakan salah satu perwakilan di daerah Jatibarang yang membawa api semangat perjuangan untuk Indonesia lebih baik bersama Prabowo-Gibran. Di tengah gempuran dari pihak lain, Pamor Wicaksono dengan penuh semangat mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun negeri kita tercinta dengan memberikan suaranya untuk pemimpin yang siap dan mampu untuk mencerahkan padangan kita di masa depan.
Langit-langit kota yang akan dipenuhi baliho-baliho Prabowo-Gibran adalah saksi bisu dari semangat perubahan. Pamor Wicaksono dan timnya yakin bahwa setiap baliho adalah pesan kepada warga bahwa perubahan positif mungkin, dan itu dimulai dengan pilihan yang tepat di pemilihan mendatang. Pemasangan baliho bukan hanya tanda dukungan, tetapi juga panggilan kepada masyarakat untuk bersatu. Barisan PW08 yakin bahwa melalui langkah-langkah ini, semangat perubahan dan harapan baru dapat menyebar ke setiap lapisan masyarakat. Baliho-baliho ini diharapkan menjadi simbol solidaritas dan komitmen dalam menggapai perubahan yang diinginkan.