Thu. Oct 3rd, 2024
#image_title
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bakal terus melakukan operasi pasar dan pasar murah beras untuk beberapa waktu kedepan. Ini untuk menstabilkan harga beras yang stabil tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Pasokan beras juga dipastikan aman, lantaran ada 92 ribu hektare siap panen sampai akhir tahun ini.

Sebagai informasi, harga beras saat ini masih stabil dipasaran, yakni ada diangka Rp 13 ribu per kg.

“Presiden Jokowi meminta Badan Pangan Nasional, BUMN, Bulog termasuk pemerintah provinsi untuk segera turun tangan dengan menggelontorkan beras yang ada. Ini sudah dilaksanakan di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Tengah,” ungkap Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana di sela kunjungan kerjanya di Kota Solo, kemarin.

Musim kemarau panjang yang terjadi di Indonesia, menurut Nana, tidak berpengaruh pada ketersediaan beras. Mengingat sejumlah wilayah produksi beras masih bakal panen pada Desember tahun ini.

“Di provinsi kami punya cadangan beras 150 ton. Tapi ini nanti akan diberikan dalam bentuk bantuan. Yang dari Bulog akan dimanfaatkan untuk pergerakan pasar murah atau OP,” kata Nana Sudjana.

Sementara itu Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jateng Sujarwanto menambahkan, 92 ribu hektare lahan pertanian telah melewati masa tanam dan siap dipanen Desember mendatang.

“Ada sekira 92.609 hektare yang masuk masa tanam. Beberapa daerah juga masih ada yang akan panen,” imbuhnya.

Kemarin, Pemkot Surakarta melaksanakan gerakan pangan murah di halaman Kecamatan Pasar Kliwon. Warga diberi kesempatan untuk membeli sejumlah sembako, seperti beras, gula, minyak, telur, dan sebagainya dengan harga murah.

“Ini rutin kami lakukan untuk membantu masyarakat. Dengan kegiatan ini warga bisa memenuhi kebutuhan pokoknya tanpa harus membayar mahal,” terang Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa. (sumber)

Visited 4 times, 1 visit(s) today

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *